Peralihan penggunaan smartphone ke dumb phone, alias “HP bodoh” sedang menjadi tren di kalangan pengguna Eropa dan Amerika Serikat (AS). Tren ini bukan hanya ramai di kalangan anak muda saja, melainkan para orangtua, hingga anak usia dini. Seperti namanya, dumb phone punya fungsi dan cara kerja yang berbeda dengan smartphone pada umumnya. Ponsel ini hanya dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara, menerima pesan teks, dan melihat peta. Fitur-fitur yang tersedia sangat terbatas, penggunanya tidak bisa browsing atau pun bermain media sosial. Dumb phone juga berbeda dengan feature phone, yang sempat jadi tren juga dikalangan Generasi-Z di AS beberapa waktu lalu.
Ponsel fitur masih memungkinkan penggunanya mengakses internet, browsing, hingga buka media sosial. Sementara itu, dumb phone tidak memiliki akses untuk browsing sama sekali. Tanpa Industri Komponen Dalam Negeri, Pabrik Perakitan Apple Akan Sia-sia Artikel Kompas.id Lihat Foto Ilustrasi dumb phone(The Light Phone Inc.) Karakteristik dari dumb phone inilah yang memengaruhi kemunculan tren di Eropa dan Amerika Serikat. Sebagian besar pengguna yang khawatir soal dampak buruk dari penggunaan smartphone pun menyiasatinya dengan beralih ke ponsel “bodoh” Dibanding smartphone, pengguna dumb phone lebih punya kendali untuk membatasi waktu layar (screen time) mereka, meminimalisasi terjadinya kecanduan media sosial, hingga mengatur kebiasaan yang lebih sehat ketika mengakses perangkat digital.
#Indopay #Info #berita